RESENSI NOVEL ISTANA DI ATAS PASIR KARYA BEY TOBING
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata
Kuliah Ketrampilan Menulis Karya Ilmiah
Dosen Pengampu:
Santi Pratiwi Tri Utami,
S.Pd., M.Pd.
Oleh:
Dewinta Clara
Nugraheni 2111413012
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Identitas
Novel
Judul
Novel : Istana di Atas Pasir
Penerbit
: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : 2015
Cetakan
: Pertama, Jakarta
2015
Tebal
Buku : 192 halaman
Harga
Buku : Rp.47.000
Pengarang
: Bey Tobing
Sinopsis
Mahar seratus juta telah
meruntuhkan fondasi cinta Ivan dan Amara yang telah ia coba bangun selama tiga
tahun terakhir. Namun , karena mama
Amara menginginkan mahar sebesar seratus juta kepada Ivan untuk syarat mereka
menikah. Ivan meminta waktu kepada orang tua Amara satu tahun untuk
mengumpulkan uang sebanyak itu. Kondisi Ivan yang memang sedang sulit, dulu
Ivan adalah anak seorang pengusaha yang kaya raya. Ayahnya adalah pemiliki
bengkel yang sudah sangat menjamur di Jakarta. Setelah mamanya meninggal papa
Ivan jatuh sakit dan semua omset dari bengkelnya menurun. Keadaan Ivan dan
papanya semakin buruk ketika papa Ibvan terkena stroke. Akhirnya ivan bekerja membanting tulang untuk menghidupi
didirnya sendiri dan ayahnya. Maka, mahar sebanyak seratus juta yang
dibenbankan mama Amara kepadanya begitu sulit dan berat. Mama Amara tidak mau
menerima permintaan Ivan untuk menunggu selama satu tahu. Setelah masalah itu
hubungan antara Amara dan Ivan semakin menjauh. Amara menikah dengan seorang
pengusaha muda yang sangat sukses. Amara dikaruniai seoarang anak perempuan.
Tapi, sayang sekali anak Amara mengidap penyakit step. Hal itu yang membuat Amara terpukul ditambah lagi kesibukan
Adrik suami Amara yang tidak pernah pulang. Amara merasa sedang membangun
sebuah istana megah, mewah, berkilau. Namun, dibangun diatas pasir, ringkih,
tidak kuat. Istana di atas pasir. Akhirnya Amara dan Adrik pun bercerai, Adri
terpukul akan hal itu. Namun, Amara tidak tahan lagi dengan Adrik yang tidak
pernah menghargai sebuah pernikahan. Disisi lain Ivan bertemu dengan seoarang
wanita yang baik, sangat baik, Kia namanya. Mereka akan menikah, tapi siapa
sangka pernikahan yang kurang beberapa bulan lagi akan dilaksanakan Ivan
membatalkannya. Karena ia juga tidak ingin membangun istanaya di atas pasir
bersama Kia. Akhirnya Ivan kembali kepada Amara dan mereka memutuskan untuk
menikah.
Keunggulan Isi Novel :
Novel
ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokoh didalamnya yang
membuat si pembaca dapat langsung memahami karakter tokoh tersebut. Tokoh yang dibuat memiliki karakter yang sangat kuat
dan tidak mudah putus asa. Novel ini juga dibumbui oleh
cerita-cerita cinta yang hebat akan perjuangan – perjuangan yang dilakukan tokohnya. Kesetiaan dan ketabahan dan
yang menarik dari isi novel tersebut ialah ketika Amara dan Ivan yang sudah
berpisah selama itu masih menympan semua cinta. Sebuah kebetulan ynag sangat
menakjubkan membuat yang membuat keduanya dapat bersatu dan menikah.
Kelemahan Isi Novel :
-
Pemilihan kata-kata di novel ini
menggunakan bahasa-bahasa serapan remaja saat ini seperti
-
Jalan
cerita novel ini sudah bisa ditebak, karena tema adalalah cinta yang diambil
sudah banyak diangkat oleh novel – novel pengarang lain.
-
Konflik
dalam novel ini sngat biasa sekalli, sehingga tidak membuat pembaca masuk
kedalam jalan cerita yang dibuat pengarang.
Saran-Saran Terhadap Novel Ini :
-
Pengarang
sebaiknya harus lebih banyak belajar dan membaca KBBI, karena banyak sekali
kata – kata atau bahasa slang yang
digunakan.
-
Buatlah
konflik yang benar – benar hebat
-
Pengarang
harusnya lebih kreatif mencari tema yang dingakat dalam novel ini. pengarang
bisa mengambil tema cinta dan rumah tangga. Tapi, coba buatlah permasalahan
didalamnya berbeda, supaya pembaca tidak bisa menebak akhir cerita dalam novel
ini.
Manfaat Isi Novel :
Novel ini memberi manfaat
bahwa ketika kita tidak mencintai seseorang jangan dipaksakan. Karena sema itu
tidak aan berujung baik. Novel ini juga mengajarkan kita bagaimana kesetiaan
itu dan jangan menyianyiakan kesempatan
yang pernah di dapatkan.